- Bagaimana cara mendesain kolam koi yang baik?
+ Desain kolam tergantung dari luas tanah yang tersedia. Jika tanah cukup luas, bisa dibuat kolam yang berkelok-kelok dan menyatu dengan rancangan taman. Namun, jika tanah yang tersedia tidak terlalu luas atau sempit, bentuk kolam yang dibuat tidak banyak pilihan, yakni lingkaran atau persegi panjang.
Beberapa faktor yang menjadi penunjang keindahan sebuah kolam adalah konstruksi kolam, pemasangan instalasi kolam, dan pengecatan kolam. Dasar kolam harus disesuaikan dengan keadaan tanah. Jika kondisi tanah stabil dan tidak mengandung air, konstruksi kolam dapat dibuat dengan menggunakan tiang pancang. Setiap meter persegi dipasang empat buah tiang pancang.
Namun, jika tanah labil atau kondisinya basah, harus dibuat fondasi yang kuat ke dalam tanah berupa cor beton atau dolken.
Ketika membuat dasar kolam, jangan sampai lupa untuk memikirkan pemasangan instalasi kolam, misalnya pipa yang bisa dihubungkan dengan pompa pengisap kotoran dan pompa pengisap air. Selanjutnya, air yang terisap dialirkan ke dalam bak kontrol. Dan bak kontrol, air disalurkan dengan pompa menuju sistem filter yang terdiri dari lima bak. Lubang air di setiap bak dibuat berselang-seling di bawah dan di dekat permukaan bak. Bak pertama kosong, hanya berfungsi untuk mengendapkan air kotor.
Empat bak lainnya berisi filter. Selain pipa pengeluaran, di dasar kolam juga harus dipasang pipa arus agar air bisa berputar.
Denah instalasi kolam. Lubang air barus dibuat berselang-seling
Setelah instalasi terpasang rapi, pekerjaan berikutnya adalah menghaluskan dan mengecat dasar kolam. Tujuan pengecatan adalah untuk menghilangkan bau semen, mencegah lumut, dan memperindah kolam. Namun, beberapa orang justru lebih suka membiarkan kolamnya tidak dicat dan ditambah ornamen bebatuan alam agar terkesan lebih natural.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar