Kandungan dan Manfaat Teripang
Hasil studi di China mengungkapkan bahwa sea cucumber mengandung saponin glycosides. Komponen ini mempunyai struktur yang serupa dengan komponen gingseng aktif, ganoderma, dan tumbuh-tumbuhan bahan tonik terkenal. Studi ini menunjukkan adanya kandungan anti kanker pada saponin dan polisakarida yang terkandung di dalam teripang. Selain itu, studi modern ini membuktikan bahwa teripang dapat digunakan sebagai suatu tonik dan suplemen gizi. Teripang bermanfaat untuk berbagai jenis penyakit yang berbahaya seperti stroke, asma, jantung koroner, hepatitis, tumor, dll.
Teripang bermanfaat sebagai obat dikarenakan kandungannya yang komplek. Menurut dr Pieter A. W Pattinama, dari RS PGI Cikini Jakarta, teripang dipakai untuk menyembuhkan berbagai penyakit karena dalam waktu yang singkat mampu menumbuhkan selsel yang hilang/rusak, kaya akan nutrisi dan senyawa aktif terbanyak berupa antioksidan, baik untuk perbaikan sel tubuh manusia.
Hasil penelitian Prof Dr. Ridzwan Hashim dari Malaysia, teripang mengandung 86,8% protein, kolagen 80%, mineral, mukopolisakarida,
glucasaninoglycans (GAGS), antiseptik alamiah, chondritin, omega – 3, 6 dan 9 serta asam amino. Protein teripang mudah diuraikan oleh enzim pepsin dan bermanfaat untuk regenerasi sel; kolagen sebagai pengikat jaringan dalam pertumbuhan tulang dan kulit; kondritin sulfas memulihkan penyakit-penyakit sendi dan membangun kembali tulang rawan; omega 3 menghambat proses penuaan, menurunkan kolesterol jahat LDL dan VLDL dalam tubuh sehingga mengurangi resiko penyakit jantung.
Penelitian medis menyimpulkan, teripang dapat menjadi agen anti tumor dan sebagai obat Human Immunodeficiency Virus (HIV). Hasil tes laboratorium dengan menggunakan sel limfoid menunjukkan, teripang mengandung gula bernama lektin yang bersifat mitogenik dan antimikroba yang efektif melawan kanker otot pada tikus serta kanker paru-paru manusia dengan dosis 5 dan 50 mikrogram. Lektin berefek terapi bagi HIV karena mampu menggumpalkan sel jahat serta berperan sebagai indikator adanya tumor.
Teripang memiliki gas beracun bagi ikan bernama holotrin, terapi hanya berakibat iritasi bagi mata dan kulit manusia. Karena ampuh untuk membunuh ikan, racun teripang kini dikembangkan sebagai obat antiseptik alami untuk melawan kanker dan infeksi.
Saat ini sudah beredar produk ekstrak teripang Stichopus hermanii yang lebih dikenal dengan nama teripang emas yang diolah menjadi produk suplemen berupa jell maupun kapsul, sampo, krim dan gel, pasta gigi, krim badan, serta minyak urut. Ke depan, pemanfaatan teripang akan semakin berkembang.
Sumber : Warta Pasar Ikan, Direktorat Pemasaran Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan Indonesia, 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar