Pemijahan
Selain dapat dilakukan melalui perkawinan secara alami, pemijahan lele dumbo juga bisa dilakukan secara semi-intensif dan intensif melalui proses perangsangan dengan kawin suntik. Pembenihan secara intensif dan semi-intensif dilakukan dengan merangsang induk lele dumbo agar mau memijah melalui penyuntikan zat perangsang berupa kelenjar hyphofisa atau HCG (human chlorionic gonadotropin). Kelenjar hyphofisa, ini dapat diperoleh dari ikan donor seperti lele dumbo atau ikan mas yang telah matang kelamin dan minimum telah berumur 12 bulan.
Sementara, itu, HCG dapat dibeli di pasaran dengan merek jual ovaprime. jumlah dosis penyuntikan kelenjar hyphofisa cukup I dosis. Artinya, berat ikan donor yang akan diambil kelenjar hyphofisanya harus sama dengan berat; induk lele dumbo yang akan disuntik. Sementara itu, dosis penyuntikan ovaprime adalah 0,5 cc per kilogram berat induk yang akan dipijahkan. Selama pemijahan, induk lele dumbo diberi pakan pelet sebanyak 3-5% per hari dari berat induk yang dipelihara. Pemberian pakan dilakukan 2-3 Kali sehari pada pagi, sore, dan malam hari.
Sementara itu, benih lele dumbo yang baru menetas sampai berumur 3, hari belum diberi pakan tambahan, karena cadangan makanan di dalam tubuhnya masih tersedia berupa kuning telur. Pada hari keempat, benih, diberi pakan tambahan yang sesuai dengan bukaan mulutnya.
Pakan tambahan yang paling cocok berupa pakan alami atau pakan hidup berupa plankton. Salah satunya adalah kutu air atau yang lebih dikenal dengan sebut Daphnia sp. Pemberian pakan dilakukan sesuai dengan kebutuhan (sekenyangnya). Sebaiknya pakan diberikan dua Kali sehari, pada pagi dan sore hari. selain kutu air pakan alami yang juga cocok untuk benih lele dumbo adalah cacing sutera.
sumber : Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P, AgroMedia Pustaka, 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar