KKP Tawarkan Morotai ke Taiwan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak menyia-nyiakan kedatangan delegasi Taiwan ke Indonesia. Mereka menawarkan Megaminapolitan Morotai, Maluku Utara ke investor asal Taiwan itu untuk membiakkan duitnya di sektor usaha perikanan dan kelautan.
Menurut Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad, perairan Morotai memiliki potensi sebanyak dua juta ikan per tahun. "Megaminapolitan Morotai akan mencakup, mulai dari komplek industri pengolahan hasil laut hingga taman ekowisata kelautan," katanya dalam acara Taiwan Investment Mission, akhir pekan lalu.
Fadel menilai, penanam modal Taiwan sangat tepat mengembangkan Megaminapolitan Morotai, karena memiliki teknologi dalam industri perikanan yang jauh lebih maju dibandingkan Indonesia. Taiwan pun sudah berpengalaman dalam industri perikanan.
Sayang, Fadel menolak menyebutkan nilai investasi yang dibidik dari investor Taiwan. "Selain itu, kita bekerjasama dengan pengusaha Taiwandi Megaminapolitan Morotai juga untuk mendukung penyebaran pertumbuhan kawasan industri ke wilayah Tjmur Indonesia," ujar mantan Gubernur Gorontalo ini.
Namun, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wiryawan meminta KKP harus lebih matang lagi menyusun perencanaan proyek Megaminapolitan Morotai, antara lain, dengan menyiapkan infrastruktur yang memadai. Permintaan yang sama juga datang dari Hotio-rwy Chairman Kamar Dagang dan Industri Taiwan atau Chinese National Association of Industry and Commerce (CNAIC) Theodore M.H. Huang. "Pemerintah Indonesia perlu mengemas proyek ini dengan lebih rinci," pintanya
Ketua Umum Asosiasi Pengusahan Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi optimistis Megaminapolitan Morotai bisa menjadi proyek yang menjanjikan. "Morotai bagus, pengusaha-pengusaha Taiwan cukup tertarik. Bulan ini sudah akan ada yang datang ke Morotai," ungkap dia.
Astri Khanna
Sumber : Harian Konta, 4 Oktober 2010,hal.20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar