Memang, membudidayakan ikan hias tidak sesulit seperti yang dibayangkan. Asalkan semua faktor terpenuhi, usaha ini dapat berjalan baik sesuai rencana. Secara umum, kunci keberhasilan pembudidayaan ikan hias ini tergantung pada beberapa hal berikut.
A. Jenis Ikan
Pilihan jenis ikan yang akan dibudidayakan sangat banyak. Pemilihan jenis ikan tergantung pada lahan yang tersedia, modal, maupun keterampilan petani. Biasanya petani dengan modal cukup dan memiliki tenaga kerja terampil akan memilih memelihara jenis ikan bernilai ekonomi tinggi. Ikan bernilai tinggi umumnya tingkat kesulitan penangkarannya pun tinggi sehingga perlu keterampilan tersendiri.
Secara umum, dari banyaknya jenis ikan yang dapat dibudidayakan tersebut, akan lebih mudah dipahami kalau dibagi menjadi beberapa kelompok sebagai berikut.
I. Kelompok ikan berdasarkan perilaku makannya terdiri atas
1) pemakan hewan atau binatang (karnivora),
2) pemakan tumbuhan (herbivora), dan
3) pemakan segalanya (omnivora).
11. Kelompok ikan berdasarkan sifat aktifnya saat mencari makan terdiri atas
1) nokturnal (pencari makan pada malam hari) seperti Catfish clan Cobitidae, dan
2) diurnal (pencari makan pada siang hari) seperti Cyprinidae, Poecilidae, dan Cichlidae.
III. Kelompok ikan berdasarkan tempat hidupnya terdiri atas
1) senang loncat ke atas permukaan air seperti panchax dan epiplatus,
2) di tengah perairan seperti Characidae dan Cichlidae,
3) di dasar perairan seperti Cobitidae dan Catfish,
4) di dekat dasar perairan (senang di bebatuan atau di antara tanaman) seperti beberapa Cichlidae, serta
5) di dalam lubang seperti Anoptichtys jordani dan black ghost.
IV. Kelompok ikan berdasarkan cara berkembang biak dapat dibedakan atas beberapa kelompok. Pengelompokan ini sangat penting bagi pembudidaya karena sifat perkembangbiakan ikan dapat mempermudah pembudidayaaan ikan tersebut, terutama pembenihan.
Ada tiga kelompok besar ikan berdasarkan cara berkembang biak, yaitu ikan yang mengeluarkan telurnya dan dibiarkan menetas sendiri tanpa dijaga induknya, ikan yang menjaga telurnya, dan ikan yang telurnya langsung berhubungan dengan salah satu induk.
Selain tiga kelompok tersebut, ada kelompok lain yang berkembang biak dengan bantuan pemijahan buatan atau stimulasi hormon karena sulit dipijahkan secara alami atau memijah sendiri. Kebanyakan ikan dalam kelompok ini masih belum atau kurang beradaptasi dengan lingkungan budi daya yang baru atau ikan liar (baru dibudidayakan). Beberapa contoh ikan dalam kelompok ini adalah bawal air tawar, balashark, dan red finned shark.
sumber : Darti Satyani Lesmana
Iwan Dermawan, Penebar Swadaya, 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar