Selasa, 02 Desember 2008

perkembangan larva pada jenis ikan laut kakap merah dan ikan beronang





Perkembangan Larva

Larva yang baru menetas bersifat pasif karena mulut dan matanya belum membuka sehingga pergerakannya tergantung arus air.Larva yang baru ditetaskan biasanya disebut larva berumur 0 hari (D-0) dengan membawa cadangan kuning telur dan gelembung minyak. Ukuran cadangan kuning telur dan gelembung minyak serta letak gelembung minyak pada kuning telur tergantung pada jenis ikan. Pada ikan kakap dan beronang, letak gelembung minyak cenderung berada pada ujung mendekati bagian kepala atau bagian depan, sedangkan pada larva ikan kerapu cenderung berada lebih jauh dari bagian kepala atau lebih dekat ke arah bagian belakang.

Gambar 18. Perkembangan larva ikan kakap merah, lutjanus argentimaculatus

Gambar 19. Perkembangan morfologi larva ikan beronang, siganus guttatus

Setelah berumur sehari, larva akan berkembang dan membentuk pasangan-pasangan alat sensor pada badannya yang disebut "cupulae". Alat cupulae ini seperti rambut-rambut pendek. Pada bagian ujung (dekat mulut) biasanya terdapat sepasang dan lainnya akan berada pada badannya. Alat sensor ini hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop dengan posisi larva dilihat dari bagian atas. Dengan terbentuknya alat ini biasanya larva menjadi sensitif dari pengaruh luar. Cupulae ini akan tidak nampak atau hilang setelah larva berumur 2 hari.

Menjelang D-2 akan terbentuk pigmentasi pada mata kemudian dibarengi dengan terbukanya mulut. Setelah mata betul-betul membuka yang dapat ditandai dengan adanya sepasang pigmen hitam dibagian kepala kemudian mulut larva membuka dengan sempurna maka selanjutnya larva mulai berusaha mencari dan memangsa pakan yang ada di sekitarnya. Pada saat ini, cadangan kuning telur mulai menipis.

Mulai D-3 biasanya larva sudah aktif mencari mangsa, kuning telur habis diserap dan gelembung minyak mulai menipis. Tampaknya gelembung minyak merupakan cadangan energi untuk larva sampai larva mendapatkan mangsanya. Setelah gelembung minyak habis

dan larva ternyata tidak menemukan mangsanya maka larva akan mati. Pada periode inilah merupakan masa-masa kritis. Pada D-3 umumnya larva mulai menampakkan sirip-sirip dada dan saluran pencernaannya mulai berkembang.

Setelah larva berumur sekitar satu minggu, duri punggung mulai berkembang dan pigmentasi di seluruh badan mulai tampak. Untuk selanjutnya, larva akan berkembang terus hingga sampai mengalami metamorfosis yaitu perubahan menuju bentuk ikan lengkap kira-kira berumur satu bulan. Pada umur itu, semua organ sudah terbentuk dengan sempurna. Setiap jenis larva ikan mempunyai perbedaan perkembangan morfologi. Sebagai contoh tercantum dalam Gambar 18 dan Gambar 19.

sumber:

Drs. Pramu Sunyoto

Dr. Mustahal, M.Sc

Penebar Swadaya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar