Sabtu, 13 Desember 2008

PENDEDERAN IKAN LAUT

PENDEDERAN


Tahap pendederan adalah tahap pemeliharaan benih pascalarva sampai mencapai ukuran benih yang siap tebar (minimal 10 g). Tentunya benih yang akan dihasilkan harus dalam keadaan sehat agar nantinya bila dipindahkan dan ditebarkan di lokasi pembesaran tidak ada masalah.
Pada panti-panti benih yang sudah maju dan panri benih dalam skala yang besar, tempat pendederan ikan masih menggunakan bak-bak pemeliharaan larva Hanya pengelolaan pakan dan pergantian airnya saja yang diubah.
Benih ikan karnofor seperti kerapu dan kakap, pada umumnya setelah mengalami metomorfosis sempurna akan menampakkan sifat kanibalisme. Untuk mencegah kanibalisme ini tindakan grading (pemisahan berdasarkan ukuran) perlu dilakukan, meskipun hal ini agak sulit mengingat benih mudah mengalami kejutan sewaktu diperlakukan grading, terutama benih untuk jenis kerapu.
Benih ikan kakap putih dapat digroding mulai larva berumur dua minggu karena larva kakap agak tahan terhadap perlakuan kasar. Pemberian pakan secara konvensional pada pendederan dapat berupa daging ikan atau udang giling yang diberikan sesering mungkin sepanjang siang hari. Sebaiknya dihindari terjadinya penimbunan pakan yang ridak dimakan pada dasar bak pemeliharaan. Pemberian pakan hidup berupa zooplankton ukuran besar seperti kopepoda dewasa, anak ikan atau udang, atau udang kecil seperti jambret sangat baik untuk benih ikan kakap dan kerapu, meskipun penyediaannya sangat terbatas karena pakan ini harus ditangkap dari alam. Pergantian air pada pendederan di bak harus terus dilakukan dengan mengalirkan pasok air secara terus-menerus.


Petakan-petakan kecil tambak dapat dijadikan tempat pendederan
Pendederan dapat juga dilakukan di tempat lain, misalnya di tambak, kolam air laut, atau di karamba apung yang dipasang di kolam air laut. Kolam air laut dapat dijadikan tempat pendederan karena banyak mengandung makanan alami benih ikan seperti zooplankton, udang kecil (jambret) dan larva-larva ikan liar. Pemeliharaan benih di karamba apung yang dipasang di tambak harus diberi pakan tambahan yang biasanya berupa gilingan ikan/udang segar.
Panti benih yang sudah maju biasanya mempunyai karamba apung yang dipasang di laut. Namun, hal ini memerlukan biaya yang sangat tinggi karena pembuatan rakit terapung untuk pendederan dibuat secara khusus agar berbagai faktor yang mengganggu proses pemeliharaan benih bisa dicegah. Faktor tersebut di antaranya gelombang dan arus di dalam air yang memungkinkan benih mudah stres. Pemasangan cahaya berupa lampu di atas karamba pendederan di malam hari dapat dilakukan. Dengan adanya cahaya lampu tersebut, zooplankton dan larva atau udang akan mengumpul, sekaligus dapat merupakan santapan bagi benih ikan.

Konstruksi karamba di laut untuk pendederan harus dibuat
Sedemikian rupa agar benih ikan dapat tahan hidup

sumber :


Drs. Pramu Sunyoto
Dr. Mustahal, M.Sc
Penebar Swadaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar