Analisis Lemak
Beberapa uji kimia telah dilakukan untuk mengidentifikasikan lemak, yaitu dengan mengadakan beberapa uji sekaligus dengan cara :
a. Bilangan Reichert Meisel (BRM)
BRM adalah jumlah 0,1 N basayang diperlukan setiap lima gram lemak untuk menetralkan asam-asam lemak yang mudah menguap pada destilasi, yaitu Asam lemak C4 dan C6 (Butirat dan kaproat).
b. Bilangan Polenske
Bilangan ini menentukan kadar asam lemak yang volatil tetapi tidak larut dalam air, yaitu asam lemak C8 sampai dengan C14. Prosedurnya seperti pada contoh di bawah ini :
c. Bilangan Kirschner Baru (New Kirshner Value = NKV)
BKB (NKV) adalahjumlah ml basa 0,1 N yang diperlukan setiap lima gram lemak/minyak untuk menetralkan asam lemak volatil yang garam-garam peraknya lamt dalam campuran etanol air.
d. Bilangan Penyabunan (BP)
BP adalahjumlah mg KOH yang dibutuhkan untuk menyabunkan 1 gram lemak. Untuk menetralkan 1 molekul gliserida diperlukan 3 molekul alkali.
e. Bilangan Hehner
Bilangan Hehner digunakan untuk menentukan jumlah asam lemak yang tidak larut dalam air. Lemak dengan BM yang tinggi akan mempunyai bilangan Hehner yang rendah.
f. Bilangan lodin
Bilangan lodin ialah gram iodin yang diserap oleh 100 gram lemak. I2 akan mengadisi ikatan rangkap asam lemak tidak jenuh bebas maupun yang dalam bentuk ester. Bilangan lodin tergantung pada jumlah asam lemak tidak jenuh dalam lemak. Lemak dilarutkan dalam Khioroform (C Cl4) kemudian ditambah larutan iodin (0,1 - 0,5 gr). Sisa iodin yang tidak bereaksi dititrasi dengan tiosulfat.
I2 + 2NaS203 ————> 2Na I + Na S4 O6
sumber : Ir. Sri Umiyati Sumeru
Dra. Suzy Anna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar