Rabu, 13 Juni 2012

Karamba dan Teknik Pembuatannya

Karamba dan Teknik Pembuatannya PDF Print E-mail
Karamba adalah wadah usaha budidaya berupa kurungan berbentuk segiempat dan terbuat dari bahan kayu, bambu atau besi. Karamba biasanya diletakkan di perairan seperti sungai, danau, waduk, situ atau saluran irigasi. Karamba dipancang dengan pasak atau jangkar, dengan posisi terendam sebagian atau seluruhnya. Karamba yang siap digunakan belum tersedia di pasaran, namun bahan-bahan pembuatan karamba cukup banyak tersedia.


Bahan Karamba
Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan karamba terdiri dari balok kayu tahan air, besi, bambu, jaring serta pelampung.

Teknik Pembuatan Karamba
  1. Balok kayu atau besi berfungsi sebagai rangka, sedangkan jaring, kayu atau bambu dapat digunakan sebagai dinding karamba.
  2. Dinding karamba yang terbuat dari jaring terdiri dari dua lapis jaring dengan dinding terluar terbuat dari bahan polyethilene minimal D9 dan ukuran mata jaring maksimal 2,5 cm, sedangkan jaring bagian dalam terbuat dari bahan waring.
  3. Dinding karamba yang terbuat dari kayu/bambu jarak antar kisi ± 1,5 cm. Bentuk karamba adalah kotak segi empat, ukuran karamba minimal panjang 4 meter, lebar 3 meter dan tinggi 2 meter.
  4. Pada bagian tengah penutup karamba dibuat lubang terbuka berukuran 0,5 x 0,5 meter yang berfungsi sebagai tempat pemberian pakan dan pengontrolan ikan.

Penempatan karamba

Sebelum menempatkan karamba perlu dilakukan survei lokasi guna menghindari faktor-faktor lingkungan perairan yang tidak sesuai. Karamba dapat ditempatkan pada sungai, waduk, situ, danau dan saluran irigasi dengan 2/3 bagian berada di dalam air dan 1/3 bagian di atas permukaan air dengan jarak antara dasar perairan dengan dasar karamba ± 50 cm.     

Pada umumnya karamba ditempatkan di pinggir sungai secara berkelompok dan setiap kelompok terdapat 20 – 40 karamba. Penempatannya secara berpasangan dan diantara pasangan karamba ditempatkan bambu bulat yang berfungsi sebagai tempat pengikat, sekaligus sebagai pelampung karamba. Diantara tiap karamba dibuat jalan penghubung dari papan kayu. Kedua ujung bambu tersebut di ikat pada tiang yang ditancapkan ke dasar sungai sebagai penahan agar karamba tidak terbawa arus air. Untuk setiap kelompok, diatas bambu pelampung dibuat pondok ukuran 1,5 x 1,5 x 1,5 meter sebagai tempat berteduh bagi petugas jaga dengan rangka pondok terbuat dari bambu dan kayu, lantai dari bambu dan atap dari daun rumbia atau nipah.
sumber : http://www.perikanan-budidaya.kkp.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar