![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVHgQIpk2Dqz1jT7diZThbyq7nBGFHi02IbpXLBwxwmh4Cy_CE265z_M8cNuTRbJwZLUWSeVSuvzAvLR4GgWbqvnuEv2jv3-JqRjAYOIgAdIu3rahy7EcwQiPpFV_vXqTld1W1nRNn-4Ss/s200/3.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNSaMlH00T0eEMiW5QB0fNak6B_pltvkt4L7FD6DS5C5aTsOMRzYtHmDX2Rb3GYe4o_K2fJs79spClK7gbpkh0FuGyrSjVouIOGsSXPLdI7_S5VpE9LnSnEqi-ZUMuztnc6Us8yb42N4MN/s200/2.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEievngW5pkZxWjcEFhTu3vUObbr0shaV-cttN8Z3cLthuxHfixoXBbYv2SQfU0Vs2YALtKSMq2qRplXZkklpTEXY4gFMZl_52WfPbinadtu5xE9Up3O8-aJ9E1LjmBem_V2x2IdkXoQgixS/s200/1.jpg)
Vibriosis pada ikan
Penyebab : Vibrio alginolyticus, V. parahaemolyticus, V. vulnificus, V. ordalii, dll.
Bio - Ekologi Patogen
• Bakteri pada ekosistem air laut, dan vibirosis masih
merupakan masalah utama bagi industri budidaya ikan laut.
• Kasus Vibriosis dapat terjadi sepanjang tahun, namun umumnya terkait dengan stress akibat penanganan, kepadatan tinggi ataupun perubahan cuaca yang ekstrim.
• Tingkat kematian ikan pada stadia larva hingga ukuran
fingerling yang terserang bakteri ini dapat mencapai 80-90%.
Gejala Klinis :
• Lemah, hilang nafsu makan, berenang di permukaan air, dan warna kulit buram.
• Inflamasi pada anus, insang, mulut, pangkal sirip, yang diikuti dengan perdarahan dan lepuh pada permukaan tubuh, serta luka terbuka.
• Pada infeksi lanjut terjadi perdarahan pada mulut dan pangkal sirip, ekses lendir pada insang, dropsy, warna hati pucat. dan mata membengkak.
Diagnosa
• Isolasi dan identifikasi bakteri melalui uji bio-kimia
Pengendallan :
• Desinfeksi sarana budidaya sebelum dan selama proses pemeliharaan ikan
• Pemberian unsur immunostimulan (misalnya penambahan
vitamin C pada pakan) secara rutin selama pemeliharaan
• Menghindari terjadinya stress (fisik, kimia, biologi)
• Pengelolaan kesehatan ikan secara terpadu (ikan, lingkungan dan patogen)
• Membatasi dan/atau mengatur pemberian pakan dan mencampur pakan dengan obat-obatan (medicated feed and feed restriction)
• Melakukan vaksinasi anti vibriosis.
sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Direktorat Kesehatan ikan dan Lingkungan, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar