Penyebab : Edwarsiella ictaluri
Bio-Ekologi Patogen :
• Bakteri berbentuk batang, bersifat gram negatif bergerak dengan bantuan flagella. tidak membentuk spora atau kapsul dan bersifat fakultatif anaerob.
• Awalnya diketahui
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6xtxsXNtnaGWKDEgckMiXOfR5QROuRPhrxS1D-fTDUE2pf98hkt0fzdeFPS275H4cWttHrbafBYBMjkEwSuHsXxBqfdqbagJZrZySVDEhte3RxzSiG-dv2HrRE-vATxUArkhyphenhyphen-6gNAW3W/s200/1.jpg)
• Penularan secara horizontal yaitu kontak antar inang atau melalui air.
• Kasus ESC umumnya terjadi pada saat suhu air relatif hangat (22-28 derajat celcius), namun pada saat suhu air di bawah 20 derajat celcius atau di atas 30 derajat celcius, keganasan bakteri ini sangat menurun.
Gejala Klinis
• Lemah, hilang nafsu makan. warna insang pucat, terkadang mata menonjol dan/atau perut beng
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIATF8yZkZYQT491Le0BjpdGCUEe92csSy0SzyQ_bEDylZa16lp65brNJVUN3yAFu52KNcRerGQqPVRfZebxtuoCAxcidLkXDdbyErCwPw2Z2bOivDLMbO3vrPxqz9a_UnlySGr7lgYP_f/s200/2.jpg)
• Sering pula ditemukan adanya petechiae (bintik-bintik merah) pada bagian tubuh yang tidak berpigmen (di bawah dagu, perut atau di pangkal sirip)
• Berenang di permukaan air atau di tepi kolam dengan kepala mengarah ke atas
• Sebelum mati, biasanya ikan berenang seperti kejang dan/atau berenang berputar seperti spiral
• Terdapat bercak-bercak putih pada organ dalam (hati, limfa, ginjal, d1l.)
Diagnosa
• Isolasi dan identifikasi bakteri melalui uji bio-kimia.
• Deteksi gen bakteri melalui teknik polymerase chain reaction (PCR)
Pengendalian:
• Menghindari terjadinya stress (fisik, kimia, biologi)
• Memperbaiki kualitas air secara keseluruhan, terutama mengurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau meningkatkan frekuensi penggantian air baru
• Pengelolaan kesehatan ikan secara terpadu (ikan, lingkungan dan patogen)
• Membatasi dan/atau mengatur pemberian pakan dan mencampur pakan dengan obat-obatan (medicated feed and feed restriction)
• Melakukan vaksinasi anti Edwardsiella ictaluri.
sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Direktorat Kesehatan ikan dan Lingkungan, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar