Dalam berbisnis harus berinovasi. Tanpa inovasi, bisnis bak sayur tanpa garam. Bisnis dengan cara yang beda dari yang biasa itulah yang dilakukan seorang Sri Murtiningsih. Ia adalah pemilik usaha Hanah Cake and Cookies. Usaha kue telah digeluti Sri sejak ia kuliah.
Sekitar tahun 1992-1994, ia menjajakan kue untuk acara pernikahan. Pernah ia menjual kue sebanyak 1.500 potong untuk satu pesanan saja. "Tapi terputus karena selesaikan kuliah," ujar Sri kepada Kompas.com, Minggu (18/3/2012).
Usaha kuliner ini pun dilanjutkannya pada tahun 2003. Sri yang pekerjaannya ibu rumah tangga ini melanjutkan usaha karena untuk kebutuhan mendesak di keluarganya. "Waktu itu jujur karena kepepet. Suami nggak punya ongkos," cerita dia.
Kala itu, ia menjual cake biasa dengan bahan dasar tepung terigu. Ia pun menjualnya dengan cara menitip di empat toko sekitar Depok. Ia juga menitip kue di lima fakultas di Universitas Indonesia hingga ke Sucofindo dan Bidakara. Dalam satu hari, ia membuat satu loyang kue yang kemudian dibagi jadi 36 potong. "Sempat sisa, ditaruh di bawah etalase. Bukan terjual justru dimakan anaknya (yang punya toko)," tuturnya.
Lalu, Sri pun mengambil langkah untuk ikut pelatihan di bidang kuliner tahun 2006-2007. Penggunaan tepung singkong menjadi bagian dalam pelatihan tersebut. Lantas ia pun mencoba menggunakan tepung singkong ini untuk usahanya. Ia mulai pakai tepung ini sebagai bahan dasar membuat kue tahun 2008. Sejak itu, ia tidak lagi memakai tepung terigu sebagai bahan dasar kuenya, kecuali untuk kue jenis black forest.
Sri menuturkan, dari 20 orang yang ikut pelatihan, hanya dirinya yang masih terus bertahan menggunakan tepung singkong. Awalnya, ia mengaku susah menggunakan tepung yang berasal dari umbi-umbian tersebut. Dikatakannya, kualitas singkong bisa jelek jika musim hujan. "Cuaca bagus, singkong bagus," tuturnya.
Kesulitan lainnya adalah mengenai volume pembelian tepung yang harus dalam jumlah besar dari pabriknya. Setiap pembelian, Sri harus beli minimal 50 kilogram. Satu kilogram tepung singkong seharga Rp 6.000. Karena harus beli banyak, ia pun tidak memakai semua tepung. Sebagian ia jual kembali. "Kan belum banyak di pasaran," ungkapnya.
Kondisi yang demikian tak membuat semangat Sri padam untuk mengembangkan usaha yang sebenarnya membantu program diversifikasi pangan pemerintah. Ia pun menyebutkan banyak hal positif dari tepung singkong ini. Ketimbang tepung terigu, tepung singkong ternyata lebih banyak kandungan serat, protein, zat besi, hingga kalsium. Singkong pun punya kandungan garam yang rendah. "Lebih padat teksturnya daripada tepung terigu," kata Sri menjelaskan perbedaannya ketika diolah menjadi kue.
Karena keunggulan tepung singkong ini, ia pun menyasar anak-anak autis sebagai konsumennya. Karena anak autis harus makan makanan yang gluten free. Jadi tepung dari umbi-umbian menjadi salah satu yang masuk kriteria. Modal yang harus disiapkannya untuk melayani konsumen khusus ini pun terbilang besar. Lantaran kue tidak bisa sembarang membuat. Ada bahan-bahan tertentu yang tidak bisa dikonsumsi. Modalnya, kata Sri, bisa di atas Rp 500.00 untuk sekali pesanan. Untungnya, pesanan lancar-lancar saja. Produk Sri bisa pesan lewat pesan teks (SMS) dan pembayarannya melalui transfer.
Usaha kue browniesnya pun sekarang tidak hanya memakai tepung singkong. Ia juga memakai sagu ganyong yang juga jenis umbi-umbian. Jika tepung singkong didapatkan dari pabrik, sagu ganyong diperolehnya langsung dari petani di daerah Ciamis.
Keanekaragaman bahan pangan yang ditunjukkan dalam usahanya membawa Sri mendapatkan penghargaan dari Kementerian Perdagangan tahun 2009. Sri berhasil menang UKM Award untuk program diversifikasi pangan. Selanjutnya, ia pun menjadi UKM binaan Kemendag. Manfaatnya, ia diikutsertakan dalam sejumlah kegiatan seperti Food Security Summit.
Perlu diketahui, usaha Sri bukanlah tanpa hambatan. Ia bercerita, usahanya ini masih punya masalah permodalan. Pasalnya, ia berkeinginan mempunyai pabrik kue sendiri dan toko kue kecil. Pemasaran juga masih menjadi masalah usahanya. Karena itu, ia pun masih menjajakan produknya dengan cara pesanan. "Masih pesanan misalnya untuk komunitas ibu-ibu (yang anaknya penyandang autis)," tambahnya.
Sekalipun demikian, Sri berharap pendirian pabrik dan toko kue segera terwujud. Sekarang ini dia masih membuat kue brownies dan cookies di dapur rumahnya. "Usaha sih pingin buat mini factory, tapi mahal biaya peralatannya. Ya mudah-mudahan tahun depan," pungkas Sri.
Sumber : kompas.com
Tampilkan postingan dengan label kue. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kue. Tampilkan semua postingan
Minggu, 01 April 2012
Minggu, 18 Maret 2012
Ide Bisnis | Bisnis Kripik Kulit Pisang
Pisang merupakan buah yang banyak mengandung vitamin C, A, mineral, serat dan kandungan gizi lain yang bermanfaat untuk tubuh. Orang sudah banyak mengakui kelezatan dan kandungan gizi pada buah pisang. Namun belum banyak yang melirik kelezatan kulit pisang. Selama ini orang hanya menikmati buahnya saja.
Kulit pisang merupakan hasil samping dari pemanfaatan pisang yang dapat dijadikan makanan ringan seperti keripik kulit pisang. Walaupun kulit pisang merupakan hasil samping, namun kandungan gizinya tak kalah dari buahnya. Kulit pisang mengandung serat yang cukup tinggi, vitamin C, B, kalsium, protein, dan karbohidrat.
Hasil penelitian tim Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan, Taiwan, memperlihatkan bahwa ekstrak kulit pisang ternyata berpotensi mengurangi gejala depresi dan menjaga kesehatan retina mata. Selain kaya vitamin B6, kulit pisang juga ternyata banyak mengandung serotonin yang sangat vital untuk menyeimbangkan mood. Selain itu, ditemukan pula manfaat ekstrak pisang untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat regenerasi retina.
Manfaat kulit pisang dapat dinikmati dalam keripik kulit pisang. Hal ini menjadi peluang bisnis baru. Para pengusaha keripik pisang tidak perlu ragu untuk memanfaatkan kulit pisang menjadi olahan keripik kulit pisang. Kelezatan keripik kulit pisang tak kalah dengan keripik pisang. Untuk memberikan variasi rasa, taburkan bumbu tabor pada keripik kulit pisang. Pilih bumbu tabur aneka rasa untuk memberikan sensasi rasa yang berbeda.
Kriuk – kriuk keripik kulit pisang dapat dikemas dalam kemasan plastic PP (Poliprophilen). Pilihlah plastic PP dengan ketebalan yang cukup agar produk tetap renyah. Pengemasan sebaiknya menggunakan sealer (penyegel), jangan menggunakan lilin. Berilah label pada kemasan plastic. Sebaiknya label tidak dimasukkan dalam kemasan sehingga kontak langsung dengan produk. Hal ini dilakukan untuk menjaga sanitasi dan higienitas produk.
Berikut adalah cara pembuatan keripik kulit pisang :
Bahan
1. Kulit pisang
2. Air kapur
3. Garam
4. Gula
5. Tepung
Cara pembuatan :
1. Siapkan kulit pisang dan cuci hingga bersih.
2. Buat larutan kapur dengan mengambil setengah sendok teh kapur ke dalam 1 liter air.
3. Rendam kulit pisang dalam larutan air kapur selama 20 menit.
4. Buat larutan garam dengan mengambil satu sendok teh garam dan dilarutkan dalam satu liter air.
5. Kemudian rendam kulit pisang dalam larutan garam selama 20 menit
6. Buat larutan gula dengan mengambil 3 sendok makan gula dan dilarutkan dalam satu liter air.
7. Rendam kulit pisang dalam larutan gula selama 20 menit.
8. Jemur kulit pisang hingga kering (8 jam) .
9. Goreng kulit pisang kering hingga kuning kecoklatan.
10. Jika menginginkan penggorengan dengan tepung, lakukan kembali langkah nomor 4-7 dan masukkan kulit pisang
dalam adonan tepung.
11. Setelah terlihat keripik pisang mulai berwarna kuning, angkat dari penggorengan dan tiriskan.
12. Sajikan keripik kulit pisang dengan minuman hangat sebagai hidangan di sore hari.
Sumber : informasi-budidaya.blogspot.com/search/label
Kulit pisang merupakan hasil samping dari pemanfaatan pisang yang dapat dijadikan makanan ringan seperti keripik kulit pisang. Walaupun kulit pisang merupakan hasil samping, namun kandungan gizinya tak kalah dari buahnya. Kulit pisang mengandung serat yang cukup tinggi, vitamin C, B, kalsium, protein, dan karbohidrat.
Hasil penelitian tim Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan, Taiwan, memperlihatkan bahwa ekstrak kulit pisang ternyata berpotensi mengurangi gejala depresi dan menjaga kesehatan retina mata. Selain kaya vitamin B6, kulit pisang juga ternyata banyak mengandung serotonin yang sangat vital untuk menyeimbangkan mood. Selain itu, ditemukan pula manfaat ekstrak pisang untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat regenerasi retina.
Manfaat kulit pisang dapat dinikmati dalam keripik kulit pisang. Hal ini menjadi peluang bisnis baru. Para pengusaha keripik pisang tidak perlu ragu untuk memanfaatkan kulit pisang menjadi olahan keripik kulit pisang. Kelezatan keripik kulit pisang tak kalah dengan keripik pisang. Untuk memberikan variasi rasa, taburkan bumbu tabor pada keripik kulit pisang. Pilih bumbu tabur aneka rasa untuk memberikan sensasi rasa yang berbeda.
Kriuk – kriuk keripik kulit pisang dapat dikemas dalam kemasan plastic PP (Poliprophilen). Pilihlah plastic PP dengan ketebalan yang cukup agar produk tetap renyah. Pengemasan sebaiknya menggunakan sealer (penyegel), jangan menggunakan lilin. Berilah label pada kemasan plastic. Sebaiknya label tidak dimasukkan dalam kemasan sehingga kontak langsung dengan produk. Hal ini dilakukan untuk menjaga sanitasi dan higienitas produk.
Berikut adalah cara pembuatan keripik kulit pisang :
Bahan
1. Kulit pisang
2. Air kapur
3. Garam
4. Gula
5. Tepung
Cara pembuatan :
1. Siapkan kulit pisang dan cuci hingga bersih.
2. Buat larutan kapur dengan mengambil setengah sendok teh kapur ke dalam 1 liter air.
3. Rendam kulit pisang dalam larutan air kapur selama 20 menit.
4. Buat larutan garam dengan mengambil satu sendok teh garam dan dilarutkan dalam satu liter air.
5. Kemudian rendam kulit pisang dalam larutan garam selama 20 menit
6. Buat larutan gula dengan mengambil 3 sendok makan gula dan dilarutkan dalam satu liter air.
7. Rendam kulit pisang dalam larutan gula selama 20 menit.
8. Jemur kulit pisang hingga kering (8 jam) .
9. Goreng kulit pisang kering hingga kuning kecoklatan.
10. Jika menginginkan penggorengan dengan tepung, lakukan kembali langkah nomor 4-7 dan masukkan kulit pisang
dalam adonan tepung.
11. Setelah terlihat keripik pisang mulai berwarna kuning, angkat dari penggorengan dan tiriskan.
12. Sajikan keripik kulit pisang dengan minuman hangat sebagai hidangan di sore hari.
Sumber : informasi-budidaya.blogspot.com/search/label
Ide Bisnis | Dan Peluang Usaha Faranchise Onde Onde Isi Buah
Peluang Usaha Faranchise Onde Onde, siapa yang tak kenal makanan yang satu ini , anda di pulau jawa tentu mengenal makanan yang satu ini. rasanya khas yang terbuat dari tepung ketan, berbentuk bulat, dan didalamnya biasanya terdapat isi kacang hijau. Bagian luarnya ditaburi biji wijen yang memberikan rasa dan sensasi yang khas.
Peluang usaha faranchise onde onde menawarkan inovasi baru pada onde –onde yaitu dengan menggunakan buah-buahan sebagai isi onde-onde,rasanya tentu akan lebih lezat dan unik serta memiliki gizi yang baik karena menggunakan buah-buahan segar,merupakan kelebihan dari peluang usaha faranchise onde onde
Mungkin ada yang bertanya bagaimana cara membuatnya?.sebenernya hampir sama dengan onde- onde pada umumnya hanya pada peluang usaha faranchise onde onde isinya di ubah menjadi buah,berikut caranya:
Sumber : informasi-budidaya.blogspot.com
Peluang usaha faranchise onde onde menawarkan inovasi baru pada onde –onde yaitu dengan menggunakan buah-buahan sebagai isi onde-onde,rasanya tentu akan lebih lezat dan unik serta memiliki gizi yang baik karena menggunakan buah-buahan segar,merupakan kelebihan dari peluang usaha faranchise onde onde
Mungkin ada yang bertanya bagaimana cara membuatnya?.sebenernya hampir sama dengan onde- onde pada umumnya hanya pada peluang usaha faranchise onde onde isinya di ubah menjadi buah,berikut caranya:
- Buat bagian luar onde-onde : campurkan tepung ketan, tepung sagu, gula, vanili, telur, garam dan diaduk rata.
- Beri air hangat sedikit demi sedikit ke dalam adonan tersebut. Campur adonan hingga terbentuk adonan yang kalis.peluang usaha faranchise onde onde
- pada bagian ini perbedaan peluang usaha faranchise onde onde.ambil adonan sedikit dan pipihkan. Isi dengan buah yang Anda inginkan.tutup isi (buah) dengan adonan tersebut .
- Celupkan adonan ke dalam air kemudian gulingkan ke dalam wijen.
- Goreng onde-onde
Sumber : informasi-budidaya.blogspot.com
Langganan:
Postingan (Atom)