Peduli Kepulauan Seribu
Dengan luas 661 km persegi, banyak daerah di DKI Jakarta yang layak dikunjungi sebagai tempat berlibur sekaligus menambah pengetahuan. Atiqa Ha-num, merupakan salah seorang warga Jakarta yang lebih memilih menghabiskan waktu liburnya di Kepulauan Seribu ketimbang ke Mal.
"Saya ke mal kalau ada yang mau dicari. Itupun tidak sering, mending liburan," kata warga Jakarta yang tinggal di daerah Puri Kembangan ini.
Anggota Paskibraka Jakarta Barat tahun 2004 ini menuturkan pulau dan pantai-pantai yang terdapat di Kepulauan Seribu mampu bersaing dan menjadi obyek wisata yang bisa diandalkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menarik wisatawan baik lokal maupun luar negeri. Namun, dikatakan Atiqa hal itu harus dengan bantuan masyarakat untuk merawat dan menanam kembali terumbu karang.
"Terumbu di Kepulauan Seribu sudah banyak yang rusak. Jangan ada lagi yang pakai pukat harimau, biar ikan-ikan disna tetap banyak, dan makin banyak wisatawan yang mau datang. Siapa lagi kalau bukan kita yang rawat," tutur gadis kelahiran Jakarta, 23 Desember 1988 ini.
Backpacker yang mengaku sering mengunjungi Pulau Pramuka, Karya, Tidung, Putri, dan beberapa pulau lainnya ini mengatakan banyak hal yang berbau wisata bahari bisa dilakukan di kawasan Kepulauan Seribu. Snorkling melihat pemandangan bawah laut atau berkeliling pulau, merupakan beberapa wisata bahari yang layak dikunjungi di Kepulauan Seribu. "Ada Taman, Nasio-atau bisa melihat penangkaran penyu dan hiu," tutur Atiqa. [FFS/W-12]
"Saya ke mal kalau ada yang mau dicari. Itupun tidak sering, mending liburan," kata warga Jakarta yang tinggal di daerah Puri Kembangan ini.
Anggota Paskibraka Jakarta Barat tahun 2004 ini menuturkan pulau dan pantai-pantai yang terdapat di Kepulauan Seribu mampu bersaing dan menjadi obyek wisata yang bisa diandalkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menarik wisatawan baik lokal maupun luar negeri. Namun, dikatakan Atiqa hal itu harus dengan bantuan masyarakat untuk merawat dan menanam kembali terumbu karang.
"Terumbu di Kepulauan Seribu sudah banyak yang rusak. Jangan ada lagi yang pakai pukat harimau, biar ikan-ikan disna tetap banyak, dan makin banyak wisatawan yang mau datang. Siapa lagi kalau bukan kita yang rawat," tutur gadis kelahiran Jakarta, 23 Desember 1988 ini.
Backpacker yang mengaku sering mengunjungi Pulau Pramuka, Karya, Tidung, Putri, dan beberapa pulau lainnya ini mengatakan banyak hal yang berbau wisata bahari bisa dilakukan di kawasan Kepulauan Seribu. Snorkling melihat pemandangan bawah laut atau berkeliling pulau, merupakan beberapa wisata bahari yang layak dikunjungi di Kepulauan Seribu. "Ada Taman, Nasio-atau bisa melihat penangkaran penyu dan hiu," tutur Atiqa. [FFS/W-12]
Sumber : Suara Pembaharuan 08 Januari 2012,hal. 8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar