baru-baru ini sering kita jumpai, dan kita dengar nama "cola van java"... seperti yang kita lihat dari namanya, cola van java itu merupakan minuman yang menyerupai cola tapi yang ada di jawa. Perbedaanya adalah pada bahan dasar pembuatanya, yaitu dengan menggunakan Kawista.
Pohon kawista (Limonia acidissima) banyak ditemukan oleh kita di daerah Rembang, Pati, Jepara dan Demak. Penduduk sekitar biasa menanam pohon ini di pekarangan rumah. Penggemar tanaman hias memanfaatkan pohon kawista sebagai bakalan bonsai. Daunnya yang kecil sesuai dibuat sebagai bonsai. Bagian pohon yang sering dimanfaatkan oleh penduduk yaitu buahnya.
Buah kawista berbentuk bulat, berdiameter 13-15 cm, berwarna putih-krem sedikit coklat kehijauan. Buah kawista memiliki kulit yang keras. Kita harus memecah kulitnya untuk mengambil isi buah. Isi buah kawista beraroma wangi-segar. Isi buah asal India ini berwarna kuning kecoklatan. Biji kawista menyerupai biji jambu biji.
Penduduk mengolah isi buah yang berwarna kuning kecoklatan sebagai minuman segar. Isi buah kawista berasa asam. Penambahan gula akan menetralisir rasa asam. Penambahan gula dan air juga akan menjadikan rasa enak. Minuman ini akan berasa lebih segar dengan penambahan sedikit es.
Gula merupakan bahan pengawet alami. Sirup kawista dibuat dari penambahan gula dalam jumlah banyak. Sirup kawista seperti ini hanya bertahan satu minggu. Sirup dapat bertahan lama sampai berbulan-bulan jika ditambahkan bahan pengawet kimia. Pembuat sirup kawista harus berhati-hati dengan penambahan bahan pengawet kimia. Sirup kawista berwarna coklat tua agak hitam dan beraroma wangi. Sirup kawista berasa sedikit masam-manis-segar.
Cola cola merupakan buah asli dari Afrika. Buah cola cola banyak diproduksi oleh pekebun di negara Kamerun. Cola-cola memiliki nama ilmiah Cola acuminata. Daging buahnya sering dibuat oleh penduduk asli menjadi minuman segar. Cola cola memiliki rasa pahit seperti pada minuman ringan bersoda. Rasa pahit ini berasal dari kandungan kafein di dalam buah. Minuman cola cola dianggap oleh penduduk asli Afrika sebagai minuman suci. Sehingga pada upacara adat, cola cola mudah dijumpai oleh kita sebagai jamuan minuman. Cola cola sudah mendunia karena buah ini sebagai salah satu bahan utama pembuatan minuman ringan bersoda.
Kalau di Afrika terdapat cola cola yang diolah penduduk lokal menjadi minuman suci, di Indonesia boleh kita samakan buah kawista disebut sebagai cola jawa. Walaupun pada buah kawista tidak memiliki kandungan kafein tetapi efek merangsang tubuh menjadi segar kembali dapat menyamai minuman suci Afrika tersebut. Indonesia dapat mempromosikan nama cola jawa kepada dunia. Tujuannya, cola jawa memiliki nilai jual yang tinggi dan terkesan mendunia.
Cola cola merupakan buah asli dari Afrika. Buah cola cola banyak diproduksi oleh pekebun di negara Kamerun. Cola-cola memiliki nama ilmiah Cola acuminata. Daging buahnya sering dibuat oleh penduduk asli menjadi minuman segar. Cola cola memiliki rasa pahit seperti pada minuman ringan bersoda. Rasa pahit ini berasal dari kandungan kafein di dalam buah. Minuman cola cola dianggap oleh penduduk asli Afrika sebagai minuman suci. Sehingga pada upacara adat, cola cola mudah dijumpai oleh kita sebagai jamuan minuman. Cola cola sudah mendunia karena buah ini sebagai salah satu bahan utama pembuatan minuman ringan bersoda.
Kalau di Afrika terdapat cola cola yang diolah penduduk lokal menjadi minuman suci, di Indonesia boleh kita samakan buah kawista disebut sebagai cola jawa. Walaupun pada buah kawista tidak memiliki kandungan kafein tetapi efek merangsang tubuh menjadi segar kembali dapat menyamai minuman suci Afrika tersebut. Indonesia dapat mempromosikan nama cola jawa kepada dunia. Tujuannya, cola jawa memiliki nilai jual yang tinggi dan terkesan mendunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar